Thursday 18 June 2009

Mengenal Produk Notebook MSI VR220


Pada peluncuran produk MSI kali ini lebih sempurna di banding dengan produk-produk sebelumnya. Tampilannya terlihat kokoh, dan tidak terlalu tebal. Bobotnya berikut batere 1,824kg. Ditambah adaptor dan kabel, total Anda akan membawa-bawa 2,216 kg – lumayan ya? Maklumlah, MSI VR22 ini merupakan paduan antara netbook dan notebook. Maka layarnya 12,1”, lebih lebar dibandingkan netbook, tetapi kalah dibandingkan notebook umumnya.
Agak berbeda dengan kebiasaannya, tombol on/off ditempatkan MSI di bagian tengah atas, tepat di bawah layar, sehingga memudahkan akses. Tombol ini akan berwarna biru terang saat notebook aktif.
Di sisi kiri tombol on/off, terdapat tiga tombol lain dan tiga LED. Berturut-turut berlabel P1, P2, dan yang ketiga memamerkan icon koneksi nirkabel (Wi-Fi). Tombol P1 adalah yang paling penting, karena merupakan tombol yang membuat hidup kita semakin nyaman. Inilah tombol ECO, yang bila ditekan menawarkan lima modus penghematan daya: Gaming, Movie, Presentation, Office, dan Turbo Battery. Pilihlah Turbo Battery jika ingin mendapatkan daya tahan batere yang panjang.
Sementara itu tombol P2 digunakan untuk mengaktifkan/mematikan Webcam yang terpasang di tengah panel atas layar, lengkap dengan jajaran lubang mikropon. Jika aplikasi Camera Record Renderer sudah dipasang, kita bisa merekam kegiatan di depan Webcam sebagai klip video dalam format AVI pada resolusi 640x480. Hasil rekamannya bagus, jernih, dengan warna yang cukup akurat. Namun bila di-zoom sampai selebar layar, tampilan tampak kurang solid. Selain itu suara yang diambil via mikropon internal di sisi Webcam kurang kuat terekam. Kurang nyaringnya suara juga terjadi pada speaker yang mengapit jajaran tombol di atas panel keyboard.
Keyboard VR220 berukuran lebar (full-sized). Sayang kita harus menekannya agak keras. Selain itu penekanan tombol mengeluarkan bunyi yang cukup berisik. Untungnya touchpad-nya yang luas terasa nikmat: cukup mulus. Sayang kedua tombol di bawah touchpad itu juga perlu tekanan agak kuat, selain mengeluarkan suara keras.
Layar WXGA 12,1”-nya cukup terang dan jelas pada resolusi 1280x800. Sudut pandang vertikalnya baik, tetapi dipandang dari arah samping layar akan tampak agak redup dan menghasilkan efek pantulan.
Dari sisi fasilitas, VR220 tergolong lengkap. Ada lubang untuk security lock, port VGA, port RJ-45, port RJ-11 (modem) dan tiga port USB. Plus DVD Multi Drive, yang bisa digunakan untuk menulisi CD-R/CD-RW maupun membaca keping DVD, dan 3-in-1 card reader. Selain itu tersedia port untuk antena TV tuner, yang sayangnya tidak terpasang di VR220. Satu catatan tentang card reader: slot ini akan menyisakan sedikit bagian kartu SD yang diselipkan.
Di sisi kanan unit, tampak dua cover karet yang tidak bisa dibuka. Menilik ukurannya, sepertinya ini seharusnya berisi port HDMI dan slot ExpressCard.
VR220 dimotori prosesor Intel T3200 2GHz dengan memori 2GB. Hasil uji 3Dmark 2006-nya sebesar 604 (tidak spektakuler). PCMark Vantage pun mencatatkan skor 2569, yang sedikit di bawah rata-rata ultraportabel umumnya. Namun untuk menunjang kegiatan sehari-hari notebook ini termasuk “mumpuni”. Perangkat ini bisa diajak multitasking – mengetik dengan MS Word, berselancar via Wi-Fi dengan MS Internet Explorer sambil mendengarkan musik dari DVD – tanpa menyebabkan hang. Dipakai main game pun oke.
O ya, MSI VR220 mengemaskan harddisk Western Digital 160GB (bisa di-upgrade sampai 320GB). Kinerja harddisk gegas: 13,9GB data (4001 file dalam 417 folder) dari USB flash disk Kingston DataTraveler 150 32GB ditransfer dalam tempo 11 menit 23 detik. Ini berarti laju transfer data berkisar pada kecepatan 20,84MB/s.
Sementara itu baterenya yang tipis nan langsing itu diklaim berkekuatan 2800mAh, 14,4V. Tidak heran jika daya tahan batere agak minim, hanya 47 menit, saat diuji dengan Battery Eater 05.


No comments:

Post a Comment