Wednesday 16 December 2009

Cherrypal Rilis Laptop Super Murah


Jakarta – Laptop seharga US99 atau setara Rp 950 ribu mulai masuk pasar. Mini notebook itu dibuat khusus untuk mengantarkan akses internet ke negara dunia ketiga.

Laptop yang diluncurkan oleh Cherrypal itu bernama Africa. “Kami ada di sini karena memutuskan untuk membuat laptop bagi mereka yang tidak mampu menghabiskan beberapa ratus dolar,” kata founder perusahaan itu Max Seybold di blog GreenOpenFair.

Komputer portabel itu dinamakan Africa untuk memberikan penghargaan kepada PAAJAF, sebuah kelompok pelayanan kemanusiaan berbasis di Ghana Afrika Barat.


Cherrypal Africa yang berlayar 7 inci memiliki prosesor 400MHz, RAM 256 MB dan Flash Memory 2 GB. Notebook yang tersedia di toko online Cherrypal itu dapat dijalankan dengan Linux atau Windows CE.

Seybold percaya bahwa notebook itu akan bisa dikembangkan di negara berkembang lainnya.

“Sebenarnya masih ada 15 juta warga Amerika yang tidak bisa membayar laptopnya sendiri yang kemudian harus pergi ke perpustakaan umum atau hidup tanpa akses internet sama sekali, yang semakin lama semakin sulit bagi mereka,” tambahnya.

Cherrypal yang memiliki kantor perwakilan di Palo Alto, California dan Hong Kong adalah bagian Tristate Hong Kong Group Limited.

Ini bukanlah pertama kalinya Cherrypal meluncurkan produk notebook dengan harga sangat rendah. Pada Juli 2008, produksi Cherrypal yakni NPX-9000 seharga US$139 atau setara Rp1,3 juta diumumkan sebagai laptop termurah di dunia.

Tetapi harga itu hanya dapat dinikmati oleh pembeli yang memesan 100 unit atau lebih.

Organisasi non-profit One Laptop Per Child (OLPC) juga berinisiatif melakukan sosial serupa yakni sebuah portabel mini-notebook yag dihargai sebesar US$199 (Rp 1,9 juta) di mana OLPC dijual ke siswa-siswi di negara dunia ketiga.(INILAH.COM)

Produsen Notebook ASUS baru-baru ini mengumumkan gagasannya untuk melengkapi notebook dengan Teknologi Anti-Pencurian dari Inte



Jakarta,Produsen Notebook ASUS baru-baru ini mengumumkan gagasannya untuk melengkapi notebook dengan Teknologi Anti-Pencurian dari IntelR, dalam usahanya untuk membantu konsumen menekan peningkatan angka pencurian notebook.

Dalam dunia komersial dimana notebook milik para profesional bisnis dengan mobilitas yang tinggi pada umumnya mengandung informasi pribadi maupun perusahaan yang tergolong rahasia, pencurian informasi vital dalam notebook ini akan berakibat sangat fatal.

Dalam siaran pers yang diterima Antara News, Sabtu (25/4), ASUS sangat peduli dalam hal ini dengan mengeluarkan notebook P Series terbarunya, yang dilengkapi dengan Teknologi Proteksi PC Anti-Pencurian dari IntelR.



Teknologi baru ini memberikan pengguna kemampuan untuk mengirim 'pil racun' dari jarak jauh, menjadikan notebook tidak dapat dioperasikan oleh pencuri dengan mematikan / menon-aktifkan seluruh fungsi notebook tersebut.

Dengan demikian, resiko atas kehilangan atau pencurian notebook dapat diminimalisir. Ketika notebook telah ditemukan kembali, sebuah frase sandi atau kode pemulihan (recovery token) dapat digunakan untuk mengaktifkan kembali notebook tersebut.

Mr. Henry Yeh, General Manager Unit Bisnis Notebook ASUS mengatakan, "Dengan menggunakan Teknologi Proteksi PC Anti-Pencurian dari IntelR pada notebook ASUS P30 dan P80, para profesional kini dapat menjalankan bisnis dengan lebih merasa aman, tanpa rasa khawatir akan akibat buruk yang ditimbulkan oleh pencurian atau kehilangan," katanya.

Henry menambahkan, kemampuan pengamanan tambahan pada notebook komersial P Series ini menjadikannya sebagai pendamping mobile yang tepat bagi para profesional untuk menghadapi cepatnya perkembangan pasar masa kini.

Notebook terbaru ASUS P30 dan P80, dengan kemampuan pengamanan terintegrasi yang inovatif dengan Teknologi Anti-Pencurian dari IntelR, akan tersedia di pasar bebas dalam waktu dekat.

Direktur Perencanaan Strategis dan General Manager Layanan Anti-Pencurian Intel, Grup Platform Mobile Intel George Thangadurai mengatakan, Dengan pertumbuhan penjualan laptop yang terus meningkat, manajemen pencurian telah menjadi persyaratan penting bagi konsumen kami.

"Kolaborasi kami dengan ASUS akan membawa konsumen kami ke sebuah dunia baru solusi pengamanan berbasis perangkat keras menggunakan Teknologi Anti-Pencurian dari IntelR, yang akan menghalangi pencurian." katanya. ((ANTARA.co.id) )

AMD Vision Mudahkan Kinerja Video Editor



Jakarta - Kemunculan AMD Vision boleh dibilang memudahkan kinerja seorang video editor. Pasalnya plugin-plugin milik AMD, dapat mempercepat proses rendering di beberapa software. Apa sajakah itu?

Berdasar keterangan resmi AMD yang diterima detikINET, Rabu (16/12/2009) berikut ini adalah beberapa software video editing, dimana proses konfersi video mereka dibantu AMD:

1. Sony Movie Studio 9 Platinum

Dengan ATI Stream Accelerated plug-in milik AMD, software editing ini dapat mengkonversi video 75% lebih cepat melalui AMD Media encoder. Khusus hanya PC berbasis AMD lah yang dapat menjalankan plug-in ini.

Berdasar uji lab AMD, dilakukanlah proses konversi file video berjenis HD MPEG-2 1920x1080, 23.97fps, 347MB (durasi 5 menit) ke format H.264 1440x1080, 29.97fps. Hasilnya AMD dapat mengkoversi file dalam hitungan 258 detik


2. Cyberlink MediaShow Espresso

Dengan bantuan teknologi ATI Stream, aplikasi video converter yang ditujukan untuk portable device seperti iPhone dan PSP, ini dapat berlari lebih cepat sekitar 43% dengan PC berbasis AMD daripada Intel.


3. Cyberlink PowerDirector 8

Software video editing kelas HD ini memiliki 20 video efek tambahan dengan teknologi ATI Stream. Dibutuhkan grafis AMD yang mensuport ATI Stream, untuk membantu kinerja editing, efek, playback ataupun transfer.


4. Adobe Premiere Pro CS4

Siapa tak kenal software video editing ini. AMD mengklaim dengan AMD Media Encoder plug-in mereka, proses encoding video menjadi lebih cepat 234% dibanding Intel.

Berdasar uji lab AMD, dilakukanlah proses konversi file video berjenis HD MPEG-2 1920x1080, 29.97fps, 732MB (durasi 5 menit) ke format H.264, 1440x1080, 25fps. Hasilnya AMD dapat mengkoversi file dalam hitungan 558 detik, sementara Intel 1860 detik.

Semua hasil test AMD diatas menggunakan AMD Turion II Ultra M640 @ 2.6 GHz, ATI Mobility Radeon HD 4200 graphics, 4GB DDR Memory, melawan Intel P8800 @ 2.66 GHz Dual Core, Intel GMA 4500MHD graphics, 4GB DDR Memory.

Dengan spesifikasi di atas, AMD mengklaim daya baterai yang digunakan menjadi lebih hemat 3x dibanding Intel, untuk 1x waktu pengisian baterai.(detik.com)

Acer Netbook Android



Acer mendemonstrasikan kemampuan netbook-nya ysng dilengkapi dengan sistem operasi Android. Rencananya produk dengan Android akan hadir pada 2010.

Demo itu dilakukan dalam Acer Workshop yang digelar di Sheraton Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 15-17 Desember 2009. Dalam demo itu sistem operasi Android digunakan pada Acer Aspire One.




Husen Halim, Brand Manager Acer Indonesia, mengatakan Acer berencana mengeluarkan produk dengan kemampuan Android pada 2010. Namun, ia belum bisa memberikan kepastian kapan waktunya produk itu akan hadir di Indonesia.

Sistem operasi Android, ujar Husen, memang diperuntukkan bagi mereka yang ingin segera terhubung ke internet. Oleh karena itu waktu startup netbook dengan Android sangat cepat dan bisa segera dilakukan untuk terhubung ke internet.

Nah, soal kelengkapan aplikasi dan fitur, memang masih terbatas. Misalnya, kemampuan untuk mencetak dokumen saja harus dilakukan dengan beralih ke sistem operasi Windows XP yang juga tertanam di sana.

"Jadi untuk yang mau langsung ke halaman depan, gunakan Android-nya. Tapi untuk lebih dalam lagi, pakai Windows," ujar Husen.

Versi Android yang digunakan Acer, ujar Husen, adalah yang sudah dimodifikasi. Sehingga beberapa hal yang memudahkan sudah tersedia, seperti akses browser Mozilla Firefox dan juga tombol untuk langsung beralih ke Windows.sumber :detik.com