Sunday 14 December 2008

Jaringan Komputer

Dasar Teori Jaringan

A. Konsep Jaringan.
Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih yang berhubungan dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer tersebut bukan outonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh)
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protocol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data - informasi, program - program, penggunaan bersama perangkat keras. Seperti printer, hardisk, dan sebagainya. Prinsip dasar dalam jaringan komputer adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui media komunikasi tertentu. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah untuk membawa data atau informasi dari sisi pengirim menuju si penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi.
Dua unit komputer dikatakan koneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data / informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flash disk, dan lain). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan penggunaan komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file / data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware / software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-sama.
Tiap komputer, printer atau pheriperal yang terhubung dalam jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan, atau bahkan jutaan node yang saling berhubungan satu sama lain.

B. Macam-Macam Jaringan Komputer.
Berdasarkan cakupan area yang dapat terkoneksi jaringan, ada yang dapat mencakup area lokal, dalam satu kota atau wilayah yang lebih luas lagi. Berikut adalah macam-macam jaringan yang dikategorikan berdasarkan cakupan wilayah.
1. Local Area Network (LAN).
Local Area Network (LAN) merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada didalam gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal harus menyediakan dua buah komputer yang masing-masing mempunyai kartu jaringan atau Lan Card.
2. Metropolitan Area Network (MAN).
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak jaringan ini saling berjauhan tergantung dari panjang kabel yang di gunakan. Jaringan MAN juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat. Biasanya digunakan oleh perusahaan jaringan komputer dalam satu kota, antar kampus atau universitas.
3. Wide Area Network.
Wide Area Network (WAN) merupakan bentuk jaringan komputer yang teridiri dari LAN dan MAN. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk publik, jaringan pada bidang perbankan, jaringan jual beli secara online di internet, jaringan penjualan jasa, dan jaringan lainnya. WAN menggunakan protokol internet yang berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa NSP maka jaringan WAN tidak akan dapat bekerja. Dengan adanya NSP yang dihubungkan dengan jaringan WAN, maka akan membentuk suatu jaringan internet yang bersifat global.

C. Model Jaringan.
Beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada metode akses dan proses datanya :
1. Model Jaringan Peer To Peer.
Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua komputer dalam satu area kerja. Pembuatan jaringan peer to peer dengan cara menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover. Pada dasarnya komputer yang terhubung dalam tipe jaringan peer to peer memiliki kedudukan yang sama antara satu dengan yang lainnya. Artinya, setiap komputer di dalam jaringan ini dapat bertidak sebagai server maupun sebagai client.


2. Model Jaringan Client Server.
Tipe jaringan client server terdiri dari sejumlah komputer yang memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Tugas dari komputer server memberikan service-service seperti database, file server. Sementara pada komputer client hanya memakai service-service yang telah diberikan komputer server.



D. Arsitektur Jaringan.
Arsitektur jaringan fisik jaringan indentik dengan topologi yang akan digunakan dalam membangun sebuah jaringan. Pengguna jaringan dapat menggunakan topologi manasaja yang cocok untuk digunakan dalam jaringannya. Adapaun macam-macam dari topologi jaringan adalah sebagai berikut :
1. Topologi BUS.
Pada topologi bus semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jaringan yang menggunakan topologi bus disebut juga linier bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier. Kabel yang umum digunakan adalah kabel coaxial. Pada topologi ini semua komputer yang terhubung dalam jaringan dikoneksikan melalui sebuah bus atau jalur komunikasi data berupa kabel yang berfungsi sebagai pembawa sinyal.

2. Topologi Token Ring (Ring).
Pada topologi ini seluruh komputer dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah cincin. Komunikasi data pada topologi ini sangat unik, karena data tidak langsung di transper ke komputer yang dituju, akan tetapi data tersebut diedarkan secara berkeliling sepanjang jaringan melalui media yang disebut token. Dibawah ini merupakan gambar jaringan topologi Ring.

3. Topologi Star.
Hubungan antar node melalui satu peralatan yang di sebut Hub atau concentrator. Pada topologi star masing-masing client terhubung ke server dengan jalur yang berbeda. Komunikasi data pada topologi ini diatur di sentral jaringan yaitu pada servernya.

4. Topologi Mesh.
Topologi mesh adalah topologi yang didesain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap periperal yang berada dijaringan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan.


5. Topologi Tree/Hibrid.
Merupakan beberapa sistem rangkaian yang berbentuk star disambungkan pada topologi BUS yang berperan sebagai tulang punggung jaringan. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan antara sentral dengan hirarki jaringan yang berbeda.

E. Protokol Jaringan.
Protokol merupakan himpunan aturan-aturan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain. Aturan-aturan ini meliputi tata cara bagaimana agar komputer bisa saling berkomunikasi. Biasanya berupa bentuk (model) komunikasi, waktu (saat berkomunikasi), barisan (traffict saat berkomunikasi), pemeriksaan eror saat transmisi data.
Suatu jaringan LAN dibangun dengan memperhatikan arsitektur standar yang dibuat lembaga standar industri dunia. Standar jaringan yang saat ini diakui dunia adalah The Open System Conection atau OSI yang dibuat oleh lembaga ISO (The International Stnadar Organization) Amarika serikat. Seluruh fungsi jaringan komputer dan komunikasi antar terminal diatur dalam standar ini.
OSI adalah suatu standar komunikasi antar mesin yang terdiri atas tujuh lapisan. Ke tujuh lapisan tersebut mempunyai peran dan fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Ketujuh layer tersebut adalah :
a. Physical Layer.
Lapisan terrendah ini mengatur sincronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanik, elektrik dan interface antar terminal, seperti besar tegangan, frekuensi, impedensi, koneksi pin dan jenis kabel.
b. Data Link Layer.
Pada lapisan ini data diubah dalam bentuk paket, sinkronisasi paket yang dikirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar terminal, pendeteksi kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.
c. Network Layer.
Merupakan rute pengiriman dan pengendalian kemacetan, agar data sampai ditempat tujuan dengan benar.
d. Transport Layer.
Mengatur keutuhan data, menerima data dari lapisan sesion dan meneruskannya ke lapisan network. Lapisan ini juga memeriksa apakah data telah sampai di alamat yang dituju.
e. Sesion Layer.
Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antar terminal, mengkoordinasi proses pengiriman dan penerimaan serta mengatur pertukaran data.

f. Presentation Layer.
Pada lapisan ini dilakukan konversi data apa data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.
g. Aplication Layer.
Lapisan paling tinggi ini mengatur interaksi pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai. Lapisan ini juga mengatur pemakaian bersama data dan peralatan pengiriman file dan pemakaian database.

TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang tidak tergantung pada jenis komputer yang digunakan fungsi TCP/IP adalah untuk mengatur masalah printah-printah yang berhubungan dengan pengiriman paket data. TCP juga berfungsi sebagai mengawasi jalannya paket data agar tidak hilang atau rusak dalam perjalanan ke tujuannya. Jika ada bagian paket data yang hilang atau rusak meski hanya sebagian, maka TCP akan mengirim ulang paket-paket data tersebut. proses pengiriman paket-paket data akan berlngsung secara terus menerus sampai paket-paket data yang diinginkan sampai pada tujuan.
Jika file yang akan dikirim mempunyai ukuran terlalu besar TCP akan memecah atau membagi paket-paket data menjadi beberapa datagram, kemudian mengirimkannya pada tujuan.

F. Perangkat Keras Jaringan.
Perangkat jaringan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu jaringan komputer. Apabila salah satu perangkat utama tidak ada, maka suatu jaringan tidak akan dapat digunakan untuk berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lain. Beberapa perangkat jaringan yaitu :


1. Kartu Jaringan (LAN Card).
Kartu jaringan merupakan perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer. Setiap komputer dapat dihubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan. Dengan adanya kartu jaringan, proses tukar menukar data atau informasi antara satu komputer dengan komputer yang lainnya.
Kartu jaringan sering disebut juga LAN Card (Local Area Network Card) NIC Card (Network Interface Card), atau Ethernet Card. Kebanyakan orang di masyarkat lebih populer menyebutnya LAN Card.
2. Kabel Jaringan TP (Twisted Pair).
Untuk dapat melakukan transper data / transmisi data kabel merupakan media penghubung yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer. Kabel TP merupakan suatu kabel yang berintikan tembaga berukuran kecil. Pada masing-masing kabel berisikan 8 buah kabel kecil dengan warna yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kabel TP dapat digunakan dalam jarak beberapa meter tanpa memerlukan penguatan. namun demikian jarak yang lebih jauh sama halnya dengan kabel coaxial, masih memerlukan repeater untuk mentransmisikan paket-paket data melalui kabel TP.

3. Konektor.
Untuk bisa menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya, kabel membutuhkan sebuah konektor. Ada tiga jenis konektor yaitu :
a. Konektor BNC
Konektor ini digunakan untuk jenis kabel Coaxial. Untuk pemasangannya bisa menggunakan alat bantu berupa obeng atau tang.
b. Konektor RJ
Untuk kabel UTP, konektor yang digunakan adalah konektor jenis RJ 45. dalam pemasangan kabel UTP dengan konektor digunakan alat Tang UTP.
c. Konektor ST
Digunakan untuk fiber optic kabel. Untuk bisa mempergunakannya dibutuhkan LAN Card yang memiliki lubang untuk memasang konektor ST.
4. HUB dan Switch.
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Switch merupakan sebuah konsentrator sama dengan HUB.

No comments:

Post a Comment